Minggu, 06 Mei 2018

TUGAS 6



Kelebihan dan Kekurangan Sektor di Bidang Industri, Pertanian, dan Ekonomi
A.      INDUSTRI
·         Kelebihan
1.      Akan memunculkan potensi yang dimiliki tiap-tiap daerah
2.      Memperluas pertumbuhan dengan menghubungkan daerah tertinggal dengan pusat pertumbuhan dengan adanya pembangunan di enam koridor akan memperluas proses pertumbuhan di berbagai daerah.
3.      Menghubungkan daerah terpencil dengan infrastruktur & pelayanan dasar dalam menyebarkan manfaat pembangunan secara luas.
4.      Memperluas lapangan kerja. pembangunan di enam koridor ini akan mendatangkan banyak investor baik domestik maupun asing. Dengan begitu maka akan membuka lapangan kerja sehingga akan mengurangi jumlah pengangguran yang ada di Indonesia.
5.      Meningkatkan pendapatan daerah yang berujung pula pada  meningkatnya pendapatan nasional.
·         Kekurangan
1.       Dapat mengakibatkan eksploitasi sumber daya alam.
2.       Kalahnya investor domestik dengan inverstor asing.
B.      JASA
·         Kelebihan
1.       Dapat meraih keuntungan tinggi dengan frekuensi aktivitas yang lebih sering
2.       Dengan adanya sektor jasa,maka akan menambah pendapatan negara dan juga akan mengurangi   masalah pengangguran di Indonesia.
·         Kekurangan
1.       pada pasar persaingan sempurna, tiap orang akan berkompetisi untuk menurunkan harga serendah mungkin, hal ini karena elastisitas permintaan yang tinggi, atau saat harga berubah sedikit maka permintaan akan berubah drastis 
C.      PERTANIAN
·         Kelebihan
1.      Memiliki elastisitas permintaan yang rendah, artinya harga berubah berapapun orang akan tetep membeli produk pertanian.
2.      Penghasil bahan kebutuhan pokok seperti beras ,gandum ,sayura-sayuran.
3.      Memberikan sumbangan terhadap pendapatan nasional sehingga devisa negara
4.      Menyediakan lapangan pekerjaan
·         Kekurangan
1.      Produksi nya konstan, sangat sulit ditingkatkan dan memiliki investasi yang mahal
2.      Kurangnya pengetahuan dalam cara-cara bertani yang baik dan keterbatasan pengetahian tentang bibit-bibit unggul serta pupuk-pupuk yang diperlukan  tanaman.
Disetiap negara sekarang sedang gencar-gencar nya untuk melakukan pembangunan dan pembenahan kualitas dan kuantitas di negara mereka masing – masing. Tetapi sering kali negara negra tersebut menghiraukan kelestarian lingkungan. Pembangunan yang mereka lakukan tidak hanya berdampak positif saja melainkan negatif.  Salah satu dampak negatif itu adalah kelestarian lingkungan. Contohnya saja pembangunan gedung gedung tinggi dapat menghilangkan fungsi dari hutan , tanah dan pohon disekitarnya yang dapat berakibat fatal untuk masa yang akan datang. Seharusnya pemerintah tidak luput dalam menjaga lingkungan sekitar untung menyeimbangi antara pembangunan dan kelestarian lingkungan. Bukan pemerintah saja yang mencari cara untuk melindungi kelestarian lingkungan tetapi peran masyarakat juga sangat lah penting. Dengan adanya kesadaran dari masyarakat tersebut maka pembangunan dan kelestarian lingkungan dapat berjalan dengan seimbang.
Faktor-faktor Pendorong Industrialisasi
1.      KONDISI DAN STRUKTUR AWAL EKONOMI DALAM NEGERI
Suatu Negara yang pada awal pembangunan ekonomi atau industrialisasinya sudah memiliki industri-industri primer atau hulu seperti besi dan baja, semen, petrokimia, dan industri-industri tengah(Antara hulu dan hilir), seperti industri barang modal(mesin) dan alat-alat produksi yang relatif kuatakan mengalami proses industrialisasi yang lebih pesat dibandingkan Negara yang hanya memiliki industri-industri hilir atau ringan.
2.      BESARNYA PASAR DALAM NEGERI YANG DITENTUKAN OLEH KOMBINASI ANTARA JUMLAH POPULASI DAN TINGKAT PN RIIL PER KAPITA
Pasar dalam negeri yang besar, seperti Indonesia dengan jumlah penduduk lebih dari 200 juta orang merupakan salah satu faktor perangsang bagi pertumbuhan kegiatan-kegaiatan ekonomi, termasuk industri, karena pasar yang besar menjamin adanya skala ekonomis dan efisiensi dalam proses produksi(dengan asumsi bahwa faktor-faktor penentu lainnya mendukung). Jika pasar domestic kecil, maka ekspor merupakan alternatif satu” nya untuk mencapai produksi optimal.
3.      CIRI INDUSTRIALISASI
Yang dimaksud disini adalah antara lain cara pelaksanaan industrialisasi, seperti misalnya tahapan dari dari implementasi, jenis industri yang diunggulkan, pola pembangunan sektor industri, dan insentif yang diberikan, termasuk insentif kepada investor.
4.      KEBERADAAN SDA
Ada kecenderungan bahwa Negara-negara yang kaya SDA, tingkat diversifikasi dan laju pertumbuhan ekonominya relatif lebih rendah, dan Negara tersebut cenderung tidak atau terlembat melakukan industrialisasi atau prosesnya berjalan relatif lebih lambat dibandingkan Negara-negara yang miskin SDA.
5.      KEBIJAKAN STRATEGI PEMERINTAH
Pola industrialisasi di Negara yang menerapkan kebijakan subtitusi impor dan kebijakan perdagangan luar negeri yang protektif(seperti Indonesia terutama selama pemerintahan Orde Baru hingga krisis terjadi) berbeda dengan di Negara yang menerapkan kebijakan promosi ekspor dalam mendukung industri nya.
ü  Kemitraan merupakan upaya yang melibatkan berbagai sektor, kelompok masyarakat, lembaga pemerintah maupun bukan pemerintah, untuk bekerjasama dalam mencapai suatu tujuan bersama berdasarkan kesepakatan prinsip dan peran masing-masing, dengan demikian untuk membangun kemitraan harus memenuhi beberapa persyaratan yaitu persamaan perhatian, saling percaya dan saling menghormati, harus saling menyadari pentingnya kemitraan, harus ada kesepakatan misi, visi, tujuan dan nilai yang sama, harus berpijak padalandasan yang sama, kesediaan untuk berkorban.
ü  Keagenan adalah hubungan kemitraan yang di dalamnya usaha kecil diberi hak khusus untuk memasarkan barang dan jasa usaha menengah atau usaha besar mitranya. 
ü Waralaba adalah hubungan kemitraan yang di dalamnya usaha menengah atau usaha besar pemberi waralaba memberikan hak penggunaan lisensi merk dan saluran distribusi perusahaan kepada usaha kecil penerima waralaba dengan disertai bantuan dan bimbingan manajemen.
ü Subkontrak  adalah hubungan kemitraan antara usaha kecil dengan usaha menengah atau usaha besar yang di dalamnya usaha kecil memproduksi komponen yang diperlukan oleh usaha menengah atau usaha besar sebagai bagian dari produksinya.

SUMBER :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar