Didalam era globalisasi sekarang penerapan teori perdagangan
internasional sangat lah penting bagi setiap negara untung meningkatkan
kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya. Pemilihan teori perdagangan
internasional yang tepat akan menyebabkan pertumbuhan ekonomi yang baik bagi
negara tersebut. Teori tersebut diterapkan sesuai dengan kemampuan SDA, SDM dan
SDB yang dimiliki disetiap negara. Dan dengan adanya perdagangan internasional
dapat memperlancar arus perdangangan dan hubungan politik antar negara agar
setiap negara dapa berkembang menjadi negara maju.
Pada akhir perang dunia
ke-2, negara-negara Eropa dan dunia mengalami kehancuran ekonomi. Mereka jatuh
miskin bahkan tidak berdaya sekalipun untuk membangun negaranya kembali. Di
tengah kondisi seperti itu, Amerika Serikat yang tidak ikut jatuh miskin memutuskan
untuk membantu negara-negara tersebut dalam bentuk memberikan hutang atau
pinjaman. Pinjaman tersebut dalam bentuk mata uang dolar. Dan sebagai
jaminannya, negara-negara yang mau hutang harus menyerahkan emas kepada Amerika
Serikat. Dengan begitu otomatis Amerika hampir menguasai emas seluruh dunia.
Secara praktis, pasti dong jadilah dolar yang disokong emas dan dolar pula lah
yang saat itu dipercaya sebagai mata uang.
Namun perekonomian US makin meningkat, dolar pun ikut menguat. Negara-negara yang dulu meminjam uang pun sudah bisa membangun dan memulihkan negaranya. Bahkan sudah bisa mencetak mata uangnya sendiri-sendiri. Tapi, tetap saja mereka sudah begitu biasa dan percaya kepada dolar. Bahkan cadangan devisa tiap negara pun paling banyak dalam bentuk dolar. Nah saat itulah dolar sudah menjadi mata uang internasional yang dipakai seluruh dunia. Hingga sekarang pun dollar masih dipercayai sebagai standar mata uang internasional karena arus ekonomi dan kestabilan politik yang dimiliki US sangatlah baik.
Sebenarnya mata uang euro dapat menggantikan dollar sebagai mata uang internasional tetapi ada salah satu faktor yang menjadi bahan pertimbangan untuk tetap menjadikan dollar sebagai mata uang internasional. Yaitu kestabilan politik di eropa. Politik dalam negri yang tidak stabil menjadi faktor penting penentuan mata uang di suatu negara. Padahal nyatanya euro lebih tinggi neli beli dan nilai jual dibandingkan dengan dollar.
Selain itu mata uang indonesia yaitu rupiah sebenarnya bisa mendunia jika kondisi didalam negeri membaik dan stabil. Membenahi infrastruktur, meningkatkan kesejahteraan dan kestabilan politik menjadi faktor penting agar rupiah dapat mendunia. Indonesia dapat menjadi kandidat untuk menjadikan rupiah sebagai mata uang internasional karena SDM dan SDA yang dimiliki Indonesia sangatlah berlimpah tinggal bagaimana negara tersebut mengelola dengan maksimal.
Jika cadangan devisa di suatu negara meningkat
maka pendapatan suatu negara pun angkat meningkat pula. Karena devisa timbul
dengan adanya perdagangan internasional. Semakin meningkatnya devisa maka
ekspor yang dilakukan pun semakin besar dan meningkat. Peningkatan tersebutt
dapat menimbulkan peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat dan
peningkatan kestabilan ekonomi yang ada.
Hal yang akan di lakukan suatu negara jika memiliki cadangan devisa yang banyak:
·
Pembelian
barang dan jasa.
·
Membayar
hutang ke negara lain.
·
Membiayai
kegiatan kenegaraan di luar negeri
·
Membiayai
seluruh perwakilan dari negara di luar negeri.
·
Membiayai
pendidikan bagi mahasiswa atau pelajar yang memperoleh beasiswa ke luar negeri.
sumber :
https://uangindonesia.com/alasan-mengapa-dollar-menjadi-mata-uang-dunia/
https://www.merdeka.com/uang/tiga-alasan-dolar-amerika-serikat-bisa-menguasai-dunia.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar