Kamis, 29 Maret 2018

TUGAS 3

Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi dalam kehidupan masyarakat.
Sifat-sifat pertumbuhan ekonomi :
1.     Suatu proses
Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses, artinya pembangunan ekonomi itu berlangsung berlangsung secara terus-menerus bukan merupakan kegiatan yang sifatnya insidental ( tidak sengaja).
2.     Usaha untuk meningkatkan pendapatan perkapita
Dikatakan terjadi pembangunan ekonomi jika terjadi kenaikan dalam hal pendapatan per kapita, karena kenaikan pendapatan kenaikan per kapita itu  merupakan cerminan terjadinya kesejahteraan ekonomi masyarakat.
3.     Kenaikan pendapatan per kapita berlangsung dalam jangka panjang
Pendapatan per kapita secara rata-rata meningkat dari tahun ke tahun. Namun, hal tersebut bukan berarti bahwa pendaptan per kapita harus mengalami kenaikan secara terus-menerus, tetapi pada suatu waktu tertentu dapat turun, namun turunnya tidak terlalu besar.
4.     Kenaikan pendapatan per kapita diikuti dengan terjadinya perubahan teknologi atau kelembagaan.
Dikatakan terjadi pembangunan ekonomi bukan saja berarti peningkatan pendapatan per kapita, namun kenaikan pendapatan per kapita juga harus diikuti dengan terjadinya perubahan teknologi. Misalnya di sektor pertanian, yang dulunya pengolahan lahan dengan menggunakan tenaga hewan, sekarang berganti meggunkan traktor.
Pendapatan nasional merupakan seluruh pendapatan yang diterima oleh seluruh anggota masyarakat atau seluruh rumah tangga keluarga (RTK) dalam suatu negara dengan kurun waktu tertentu, biasanya dalam waktu satu tahun. Pendapatan nasional dapat juga diartikan sebagai hasil produksi nasional, yang berarti nilai hasil produksi yang dihasilkan oleh seluruh anggota masyarakat suatu negara dalam waktu tertentu, biasanya satu tahun.
1.     Kualitas Sumber Daya Manusia
Sudah kita ketahui bahwa untuk menghitung besarnya pendapatan nasional, yaitu dengan pendekatan pendapatan yang diterima oleh pemilik faktor produksi. Salah satu komponen di dalam pendekatan tersebut adalah upah (W) yang diterima oleh pemilik faktor produksi tenaga kerja. Tenaga kerja yang unggul dan juga memiliki kompetensi sesuai bidang pekerjaannya bisa menerima upah yang lebih besar dibandingkan dengan tenaga kerja yang memiliki kemampuan rendah, hingga bisa memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap pendapatan nasional. Kualitas tenaga kerja yang tinggi itu bisa diperoleh melalui proses pendidikan formal maupun juga pelatihan. Semakin tinggi pendidikan seseorang maka semakin memungkin kan pula untuk memperoleh jabatan pekerjaan yang lebih tinggidan menghasilkan gaji yang besar atau semakin terlatih seseorang tenaga kerja maka akan semakin besar pula upah yang diterima.
2.     Keadaan Sumber Daya Alam
Keadaan alam suatu negara akan mempengaruhi pendapatan nasional negara tersebut. Keadaan alam meliputi keadaan geografis, sumber daya alam yang tersedia dan iklim suatu negara. Semakin banyak sumber daya alam di suatu negara dan digunakan untuk berproduksi maka akan semakin menghasilkan keuntungan yang banyak. Begitu juga dengan kondisi geografis dan iklim yang stabil (jarang terjadi bencana) memberikan peluang yang lebih besar untuk bisa menarik investor agar menanamkan modalnya di negara tersebut. Dengan kata lain, kondisi alam yang kondusif akan membantu meningkatkan pendapatan nasional.
3.     Ketersediaan Modal
Modal memiliki andil yang sangat besar untuk meningkatkan pendapatan nasional. Suatu negara yang memiliki modal yang besar untuk mengolah sumber daya dan melakukan produksi maka bisa dipastikan pendapatan nasionalnya akan tinggi, sementara negara yang kekurangan modal sehingga tidak bisa melakukan kegiatan produksi maka pendapatan nasionalnya akan rendah.
4.     Stabilisasi dan Kebijakan Yang Mantap
Kebijakan pemerintah harus lah jelas, adil dan tegas karena bila tidak maka akan menghambat jalannya roda perekonomian. Kebijakan yang baik harus di dukung juga oleh aparatur negara yang berkualitas agar pelaksanaan kebijakan bisa dilakukan oleh semua pihak dengan penuh rasa tanggung jawab.
5.     Kesejahteraan Masyarakat
Masyarakat yang sejahtera akan memiliki daya beli yang tinggi, tingkat menabung dan investasi yang tinggi pula hingga bisa menggulirkan roda perekonomian dan juga meningkatkan pendapatan nasional suatu negara.


Kondisi perekonomian negara merupakan tolak ukur kesuksesan suatu negara. Maka dari itu sebuah negara dapat dikatakan makmur apabila pendapatan per kapita / pertumbuhan yang tinggi. Teknologi menjadi salah satu faktor sebuah negara dapat memiliki pertumbuhan yang tinggi. Selain itu adanya inovasi dan kreatifitas masyarakat yang dimiliki berpean penting untuk tercapainya pendapatan per kapita yang tinggi. Tetapi jika pertumbuhan yang dimiliki suatu negara tidak seimbang maka negara tersebut tidak dapat dikatakan sejahtera. Maka dari itu, pemerataan dan pendistribusian yang adil menjadi faktor penting untuk mengurangi terjadinya kemiskinan,pengangguran, dan tidak berkembangnya daerah-daerah terpencil.

Sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Pendapatan_nasional

Selasa, 27 Maret 2018

TUGAS 2



Sistem ekonomi adalah keseluruhan tata cara untuk mengoordinasikan perilaku masyarakat (para produsen, konsumen, pemerintah, bank, dan sebagainya) dalam menjalankan kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, investasi, dan sebagainya) sehingga terbentuk satu kesatuan yang teratur dan dinamis sehingga kekacauan dalam bidang ekonomi dapat dihindari.

1. Sistem Ekonomi Tradisional
Pemecahan masalah dalam sistem ekonomi tradisional dilakukan sesuai dengan kebiasaan/tradisi. Adapun ciri-ciri sistem ekonomi tradisional adalah teknologi rendah, produktivitas rendah, setiap anggota masyarakat belum punya motivasi untuk mengembangkan harta yang dimiliki. Masyarakat juga sulit berubah karena ada kecenderungan penolakan.
2. Sistem Ekonomi Pasar/Liberal/Kapitalis
Sistem ekonomi ini mengedepankan mekanisme pasar (jumlah permintaan dan penawaran) dalam menjawab permasalahan ekonomi yang mendasar. Sistem ekonomi ini disebut juga dengan sistem ekonomi liberal karena adanya kebebasan bagi masyarakat dalam berusaha. Sering juga disebut sistem ekonomi kapitalis karena peran kepemilikan modal sangat berpengaruh terhadap keberhasilan ekonomi. Siapa yang punya modal besar, maka semakin besar pula kemungkinan dia untuk bertahan di kegiatan perekonomian. Ciri khas dari sistem ekonomi ini adalah minimnya peran negara dalam mengatur perekonomian.
3. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ini merupakan campuran dari sistem ekonomi pasar dan komando. Akibatnya, peran pemerintah dan swasta sama besar. Adapun ciri khas dari sistem ekonomi campuran adalah pemerintah mempunyai kekuasaan penuh terhadap SDA, ada pembagian badan usaha milik negara dan milik swasta, pemerintah menyusun kebijakan strategis dalam pengelolaan ekonomi, perusahaan diberikan kebebasan, tetapi pemerintah mengawasi kegiatannya.
4. Sistem Ekonomi Terpusat/Komando (Sosialis)
Sistem ekonomi terpusat adalah sistem ekonomi di mana pemerintah memiliki kekuasaan yang dominan pada pengaturan kegiatan ekonomi. Penguasaan dilakukan melalui pembatasan-pembatasan terhadap kegiatan ekonomi yang dikerjakan oleh anggota masyarakat. Negara yang menganut sistem ekonomi terpusat antara lain: Rusia, RRC, dan negara-negara Eropa Timur (bekas negara Uni Soviet).
5. Sistem Ekonomi Pancasila
Sistem ekonomi Pancasila adalah sistem ekonomi yang didasari dari jiwa ideologi Pancasila yang dalamnya terdapat makna demokrasi ekonomi yaitu kegiatan ekonomi berdasarkan usaha bersama dengan asas kekeluargaan dan kegotong royongan dari, ole, dan untuk rakyat dalam bimbingan dan pengawasan pemerintah.

Dengan adanya perbedaan sistem perekonomian disetiap negara menandakan bahwa setiap negara memiliki sumber daya manusia , sda, dan teknologi yang berbeda sehingga setiap negara memiliki cara masing-masing untuk mengatur perekonomian didalam negara tersebut. Perbedaan teknologi memiliki dampak yang cukup besar terhadap bagaimana negara ingin menggunakan sistem ekonomi yang ada. Dampak adanya perbedaan teknologi yang ada terhadap sistem perekonomian disuatu negara yaitu masing-masing negara bebas mengembangkan teknologi yang mereka memiliki sesuai dengan prinsip perekonomian yang mereka miliki. Sehingga, setiap negara memiliki kelebihan masing-masing yang dapat digunakan untuk perkembangan negara mereka tersebut agar lebih maju. Sama halnya dengan perbedaan sumber daya manusia, perbedaan itu akan mengukur kualitas SDM yang dimiliki. Dengan majunya sistem perekonomian yang digunakan maka kualitas SDM yang dimiliki akan lebih baik. Sehingga menyebabkan tingkat pengangguran menurun dan kemampuan SDM yang dimiliki lebih baik. Maka dari itu tingkat pengangguran dan kesejahteraan di setiap negara pasti berbeda tergantung bagaimana sistem pereknomian yang digunakan sesuai dengan kemampuan negara tersebut.

sumber:

Jumat, 16 Maret 2018

TUGAS 1


Pengertian pembangunan ekonomi merupakan sebuah proses perubahan untuk menuju masa yangg dinilai lebih baik yang dilakukan secara terencana dalam upaya untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat suatu negara. Pada umumnya, pembangunan ekonomi didefinisikan sebagi usaha yang dilakukan secara sadar dan terencana dalam upaya untuk meningkatkan pendapatan per kapita dengan memperlihatkan pertumbuhan dari penduduk di suatu negara. Faktor yang memengaruhi pembangunan ekonomi terdiri dari modal fisik yang didalamnya meliputi: modal, sdm, sda, dan kewirausahaan atau entrepreneurship.
Sedangkan pengertian pertumbuhan ekonomi merupakan sebuah upaya dalam meningkatkan jumlah produksi barang maupu jasa pada sebuah negara. Pada umumnya pertumbuhan menggambarkan tingkat pengembangan pada sektor prodduksi. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi diantaranya adalah SDM atau sumber daya manusia yang berpotensi, SDA atau sumber daya alam, IPTEK atau ilmu pengetahuan dan teknologi, nilai sosial budaya, keadaan politik, sistem pemerintahan. Misalnya saja akuntan, insinyur, arsitek dan lai sebagainya.
Melakukan pemerataan pembangunan sangatlah penting. Pemerataan pembangunan dapat dilakukan dengan membangun akses-akses jalan ke daerah yan sulit terjangkau agar lalu lintas ekonomi yang ada akan lebih gampang terkendali dan dilakukan. Pemerataan pembangunan tidak hanya membenahkan dalam soal infrastruktur saja tetapi juga mengupayakan pemerataan di pendidikan dan kesehatan agar SDM yang dimiliki negara akan meningkat. Pendidikan contoh nya dengan menyumbangkan buku-buku gratis kesekolah yang berada dipedalaman dan membangun sekolah.  Dengan diupayakan adanya pemerataan pembangunan maka, potensi pertumbuhan ekonomi di dalam negeri pun akan meningkat pula karena terjadinya perkembangan yang signifikan di pengelolaan fisik, SDA dan SDM yang dimiliki.
Jadi , jika saya sebagai pengambil kebijakan pembangunan saya akan mengutamakan untuk melakukan pemerataan pembangunan karena dengan meratanya pembangunan yang ada di dalam negeri maka pertumbuhan ekonomi pun pasti meningkat. Sedangkan jika kita hanya memfokuskan terhadap pertumbuhan ekonomi belum tentu pemerataan pembangunan akan tercapai, biasanya malah hanya beberapa daerah saja yang dapat berkembang untuk memajukan daerah nya dan beberapa daerah yang susah untuk dijangaku akan terbengkalai.

Sumber :