Pertumbuhan ekonomi adalah proses
perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju
keadaan yang lebih baik selama periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi dapat
diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian
yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Adanya pertumbuhan
ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi dalam kehidupan
masyarakat.
Sifat-sifat
pertumbuhan ekonomi :
1.
Suatu proses
Pembangunan ekonomi
merupakan suatu proses, artinya pembangunan ekonomi itu berlangsung berlangsung
secara terus-menerus bukan merupakan kegiatan yang sifatnya insidental ( tidak
sengaja).
2.
Usaha untuk meningkatkan pendapatan perkapita
Dikatakan terjadi
pembangunan ekonomi jika terjadi kenaikan dalam hal pendapatan per kapita,
karena kenaikan pendapatan kenaikan per kapita itu merupakan cerminan
terjadinya kesejahteraan ekonomi masyarakat.
3.
Kenaikan pendapatan per kapita berlangsung dalam jangka panjang
Pendapatan per kapita secara
rata-rata meningkat dari tahun ke tahun. Namun, hal tersebut bukan berarti
bahwa pendaptan per kapita harus mengalami kenaikan secara terus-menerus,
tetapi pada suatu waktu tertentu dapat turun, namun turunnya tidak terlalu
besar.
4.
Kenaikan pendapatan per kapita diikuti dengan terjadinya perubahan
teknologi atau kelembagaan.
Dikatakan terjadi
pembangunan ekonomi bukan saja berarti peningkatan pendapatan per kapita, namun
kenaikan pendapatan per kapita juga harus diikuti dengan terjadinya perubahan
teknologi. Misalnya di sektor pertanian, yang dulunya pengolahan lahan dengan
menggunakan tenaga hewan, sekarang berganti meggunkan traktor.
Pendapatan
nasional merupakan seluruh pendapatan yang diterima oleh seluruh anggota
masyarakat atau seluruh rumah tangga keluarga (RTK) dalam suatu negara dengan
kurun waktu tertentu, biasanya dalam waktu satu tahun. Pendapatan nasional
dapat juga diartikan sebagai hasil produksi nasional, yang berarti nilai hasil
produksi yang dihasilkan oleh seluruh anggota masyarakat suatu negara dalam
waktu tertentu, biasanya satu tahun.
1. Kualitas
Sumber Daya Manusia
Sudah
kita ketahui bahwa untuk menghitung besarnya pendapatan nasional, yaitu dengan
pendekatan pendapatan yang diterima oleh pemilik faktor produksi. Salah satu
komponen di dalam pendekatan tersebut adalah upah (W) yang diterima oleh
pemilik faktor produksi tenaga kerja. Tenaga kerja yang unggul dan juga
memiliki kompetensi sesuai bidang pekerjaannya bisa menerima upah yang lebih besar
dibandingkan dengan tenaga kerja yang memiliki kemampuan rendah, hingga bisa
memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap pendapatan nasional. Kualitas
tenaga kerja yang tinggi itu bisa diperoleh melalui proses pendidikan formal
maupun juga pelatihan. Semakin tinggi pendidikan seseorang maka semakin
memungkin kan pula untuk memperoleh jabatan pekerjaan yang lebih tinggidan
menghasilkan gaji yang besar atau semakin terlatih seseorang tenaga kerja maka
akan semakin besar pula upah yang diterima.
2. Keadaan Sumber Daya Alam
Keadaan alam suatu negara akan mempengaruhi pendapatan
nasional negara tersebut. Keadaan alam meliputi keadaan geografis, sumber daya
alam yang tersedia dan iklim suatu negara. Semakin banyak sumber daya alam di
suatu negara dan digunakan untuk berproduksi maka akan semakin menghasilkan
keuntungan yang banyak. Begitu juga dengan kondisi geografis dan iklim yang
stabil (jarang terjadi bencana) memberikan peluang yang lebih besar untuk bisa
menarik investor agar menanamkan modalnya di negara tersebut. Dengan kata lain,
kondisi alam yang kondusif akan membantu meningkatkan pendapatan nasional.
3. Ketersediaan Modal
Modal memiliki andil yang sangat besar untuk meningkatkan
pendapatan nasional. Suatu negara yang memiliki modal yang besar untuk mengolah
sumber daya dan melakukan produksi maka bisa dipastikan pendapatan nasionalnya
akan tinggi, sementara negara yang kekurangan modal sehingga tidak bisa
melakukan kegiatan produksi maka pendapatan nasionalnya akan rendah.
4. Stabilisasi
dan Kebijakan Yang Mantap
Kebijakan
pemerintah harus lah jelas, adil dan tegas karena bila tidak maka akan
menghambat jalannya roda perekonomian. Kebijakan yang baik harus di dukung juga
oleh aparatur negara yang berkualitas agar pelaksanaan kebijakan bisa dilakukan
oleh semua pihak dengan penuh rasa tanggung jawab.
5. Kesejahteraan
Masyarakat
Masyarakat
yang sejahtera akan memiliki daya beli yang tinggi, tingkat menabung dan
investasi yang tinggi pula hingga bisa menggulirkan roda perekonomian dan juga
meningkatkan pendapatan nasional suatu negara.
Kondisi
perekonomian negara merupakan tolak ukur kesuksesan suatu negara. Maka dari itu
sebuah negara dapat dikatakan makmur apabila pendapatan per kapita /
pertumbuhan yang tinggi. Teknologi menjadi salah satu faktor sebuah negara
dapat memiliki pertumbuhan yang tinggi. Selain itu adanya inovasi dan kreatifitas
masyarakat yang dimiliki berpean penting untuk tercapainya pendapatan per
kapita yang tinggi. Tetapi jika pertumbuhan yang dimiliki suatu negara tidak
seimbang maka negara tersebut tidak dapat dikatakan sejahtera. Maka dari itu,
pemerataan dan pendistribusian yang adil menjadi faktor penting untuk
mengurangi terjadinya kemiskinan,pengangguran, dan tidak berkembangnya
daerah-daerah terpencil.
Sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Pendapatan_nasional